Pada 15 September 2025, Kementerian Sekretariat Negara bersama Parahyangan Center for International Studies (PACIS) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menggelar Forum Group Discussion (FGD) guna melanjutkan penyusunan Grand Design Pengembangan Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kerja Sama (JF AKS). FGD ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Pusat Pembinaan Analis Kerja Sama (Pusbin AKS) dan PACIS dalam merumuskan dokumen pengembangan kompetensi yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Diskusi berfokus pada penyelarasan kompetensi inti dan teknis Analis Kerja Sama dengan kebutuhan organisasi serta arah pembangunan nasional. Isu utama yang dibahas mencakup rancangan kurikulum pelatihan, mekanisme monitoring dan evaluasi (monev), serta penyesuaian instrumen uji kompetensi dengan Taksonomi Bloom untuk memastikan pengukuran keterampilan yang lebih terukur dan menyeluruh.
Selain itu, diskusi ini juga membahas strategi pembagian soal uji kompetensi berdasarkan jenjang jabatan dengan target total 1000 butir soal. Formulasi soal disusun melalui kisi-kisi yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator perilaku, serta level kognitif (C1–C6). Dengan demikian, uji kompetensi tidak hanya menilai kemampuan mengingat regulasi, tetapi juga keterampilan analitis, evaluatif, dan kreatif sesuai kebutuhan jabatan.
Melalui diskusi ini, seluruh pemangku kepentingan menyepakati pentingnya integrasi kurikulum yang dirancang PACIS UNPAR dengan standar yang sudah ditetapkan. Penyelarasan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pengembangan JF AKS, sejalan dengan agenda besar reformasi birokrasi dan visi Indonesia Emas 2045.

Dalam pertemuan tersebut, tim PACIS yang hadir Yulius P Hermawan sebagai ketua PACIS, Ratih Indraswari sebagai Ketua Tim Kajian, dan Marshell Adi Putra, serta Nazwa sebagai research assistant.