Presiden Putin (Kiri) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Kanan) dalam acara penandatanganan kemitraan strategis baru di antara kedua negara. Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=TBYW10cR7II
Pada 19 Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meresmikan kemitraan strategis baru. Menurut AP, perjanjian ini terutama berfokus pada bantuan timbal balik, yang menetapkan bahwa jika salah satu negara diserang atau terlibat dalam konflik, negara lainnya harus memberikan bantuan militer dan bentuk bantuan lainnya tanpa penundaan untuk mendukung hak membela diri. Selain itu, kemitraan ini mencakup ketentuan untuk pembangunan ekonomi, yang sangat penting bagi Korea Utara karena banyaknya sanksi internasional yang ditujukan kepada negara tersebut. Korea Utara diharapkan akan menerima makanan dan bahan-bahan penting untuk industri, sementara itu Rusia akan mendapatkan tenaga kerja dari Korea Utara yang dapat dibayar dalam rubel, dimana pendapatan dalam rubel ini dapat dikonversikan menjadi dolar Amerika Serikat (AS) atau euro yang merupakan dua hard currencies.
Kemitraan ini merupakan salah satu komitmen terbesar Rusia di Asia, menggemakan perjanjian Perang Dingin tahun 1961 antara Uni Soviet dan Korea Utara yang menjanjikan pertahanan bersama.
Reaksi Global
Amerika Serikat
Menurut Guardian, AS telah mengemukakan kekhawatiran mendalam mengenai potensi pasokan senjata ke Korea Utara. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyoroti bahwa tindakan semacam itu dapat melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam keadaan di Semenanjung Korea.
Korea Selatan
Sebagai tanggapan, seperti yang diberitakan oleh BBC and AP, Korea Selatan memanggil Duta Besar Rusia untuk secara resmi memprotes perjanjian tersebut. Pemerintah Korea Selatan juga mengisyaratkan kemungkinan untuk memasok senjata ke Ukraina. Putin memperingatkan bahwa langkah seperti itu akan menjadi kesalahan besar dan meyakinkan Korea Selatan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir kecuali ada niat agresi terhadap Korea Utara.
Jepang
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyuarakan kekhawatiran seriusnya tentang perjanjian tersebut, terutama terkait potensi kerja sama teknologi militer antara Rusia dan Korea Utara.
NATO
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, juga memperingatkan tentang meningkatnya aliansi antara kekuatan otoriter, mencatat bahwa Rusia dan Korea Utara saling mendukung satu sama lain dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti yang dikutip oleh Financial Times.
Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
Reaksi RRT cenderung terbatas. Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa kemitraan tersebut adalah urusan antara dua negara yang berdaulat tersebut. Namun, para ahli berpendapat bahwa China mungkin khawatir akan kehilangan pengaruh atas Korea Utara dan mungkin menghindari mengangkat kekhawatiran ini secara publik untuk mencegah Korea Utara semakin dekat dengan Rusia (Tanya Lee & Yulius P Hermawan)
English:
Strategic Partnership Between Russia and North Korea Raises Global Concerns
On June 19, Russian President Vladimir Putin and North Korean leader Kim Jong Un formalized a new strategic partnership. According to AP, this agreement primarily focuses on mutual aid, stipulating that if either nation is invaded or drawn into a conflict, the other must provide military and other forms of assistance without delay to support the right to self-defense. Additionally, the partnership includes provisions for economic development, which is particularly vital for North Korea due to extensive international sanctions. North Korea is expected to receive essential food and industrial materials, while Russia will benefit from North Korean labor paid in rubles, convertible into hard currency.
This partnership represents one of Russia’s most significant commitments in Asia, echoing the 1961 Cold War treaty between the Soviet Union and North Korea that promised mutual defense.
Global Reactions
United States
According to the Guardian, the United States has expressed deep concern regarding the potential supply of weapons to North Korea. U.S. State Department spokesperson Matthew Miller highlighted that such actions could violate UN Security Council resolutions and destabilize the Korean Peninsula.
South Korea
In response, South Korea summoned the Russian Ambassador to formally protest the pact. The South Korean government has also suggested the possibility of supplying arms to Ukraine. President Putin has warned that such a move would be a significant mistake and reassured South Korea that there is no cause for concern unless there is an intention of aggression against North Korea, as reported by the BBC and AP.
Japan
Japan’s Chief Cabinet Secretary, Yoshimasa Hayashi, voiced serious concerns about the agreement, particularly regarding potential military technology cooperation between Russia and North Korea.
NATO
NATO Secretary-General Jens Stoltenberg cautioned against the increasing alignment of authoritarian powers, noting that Russia and North Korea are supporting each other in unprecedented ways, as cited by the Financial Times.
China
China’s response has been restrained. The Chinese foreign ministry stated that the partnership is a matter between two sovereign states. However, experts suggest that China may be concerned about losing influence over North Korea and may avoid raising these concerns publicly to prevent pushing North Korea closer to Russia.
Sources:
Jung-a, S. and Inagaki, K. (2024, June 21). Japan and South Korea sound alarm over Putin-Kim military pact. Financial Times. https://www.ft.com/content/f79bf945-0ad6-4a99-96e1-588a026475f4.
McCurry, J. and Roth, A. (2024, June 21). US ‘incredibly concerned’ over Putin’s threat to supply weapons to North Korea after Asia tour. The Guardian. https://www.theguardian.com/world/article/2024/jun/21/us-concerned-vladimir-putin-weapons-north-korea-asia-tour.
Ng, K. (2024, June 21). Putin warns South Korea against arming Ukraine. BBC. https://www.bbc.com/news/articles/c1ee8x221lno.
Tang, D. and Moritsugu, K. (2024, June 21). Russia-North Korea pact could dent China’s influence, but Beijing still holds sway over both. AP. https://apnews.com/article/china-north-korea-russia-defense-agreement-3998a978ed89fd42b6da654ab1572873.
Tong-Hyung, K. and Heintz J. (2024, June 21). What’s known, and not known, about the partnership agreement signed by Russia and North Korea. Ap. https://apnews.com/article/russia-north-korea-putin-kim-agreement-7221909867dbb999de8adb23604e3c79.

