Sebagai tindak lanjut MoU antara Unpar dan Sektor 9 yang telah ditandatangani pada 2 Februari 2024, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan yang dipimpin Prof. Sukawarsini Djelantik Ph.D melakukan kunjungan lapangan ke Sektor 9 Citarum Harum pada 26 Juni 2024. Kunjungan tersebut diterima oleh Komandan Sektor 9 Kolonel Kav Edward Francis beserta jajarannya.
Kunjungan tersebut terkait dengan kegiatan kompetisi pembuatan mesin pengeruk sedimen dan pembersih eceng gondok se-Indonesia dalam kerangka pelaksanaan program: Perancangan prototipe pembuatan robot/mesin pengeruk sampah dan pembersih sungai.
Sebagaimana diketahui, eceng gondok telah memenuhi permukaan Citarum dan berdampak pada rusaknya ekosistem di sekitar sungai. Sektor 9 Citarum Harum terus berupaya menekan meluasnya pertumbuhan eceng gondok baik mengangkat secara manual, menggunakan alat berat seperti excavator dan mesin. Lihat berita detil di: https://media-jabar.net/prioritas/sektor-9-citarum-harum-angkat-eceng-gondok-agar-tak-menumpuk-dan-cegah-ekosistem-yang-rusak/
Sedimentasi dan sampah di sungai Citarum juga menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan penyempitan sungai yang berdampak pada luapan air di sekitar aliran sungai. Sedimentasi disebabkan oleh kiriman tanah dan pasir dari hulu sungai Citarum, sementara sampah merupakan buangan warga yang tidak peduli pada masalah lingkungan.

Kegiatan Abdimas ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PACIS Unpar terhadap pentingnya pemeliharaan lingkungan di sekitar Bandung. Ini adalah wujud kontribusi kampus terhadap pemenuhan Kesepakatan Paris (Paris Agreement) dan sekaligus pula Agenda 2030 PBB tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).