Tim PACIS berpose bersama Delegasi Republik Indonesia
Pada tanggal 30 Juli 2024, tim kajian Parahyangan Center for International Center (PACIS) mendampingi Delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan tahunan ASCN ketujuh di Luang Prabang, Laos. ASCN dibentuk di tahun 2018 sebagai suatu wadah kerja sama untuk mengakselerasi pembentukan kota cerdas (smart cities) di negara-negara ASEAN. Kota Cerdas dipandang sebagai suatu pendekatan strategis yang paling efektif untuk mengatasi masalah yang muncul akibat arus urbanisasi di negara-negara anggota ASEAN.
Delegasi RI terdiri dari Perwakilan Nasional (National Representative/NR) ASCN dari Direktorat Jenderal Administrasi Kewilayahan, Perkotaan dan Perbatasan Kementerian Dalam Negeri dan perwakilan kota-kota cerdas yang telah menjadi anggota ASCN, yaitu Makasar dan Banyuwangi dan perwakilan kota cerdas baru, yaitu Sumedang. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Jakarta tidak data hadir. Juga mendampingi delegasi Indonesia adalah founder dan CEO ASECH,sebagai Center of Excellence yang mendedikasikan lembaga tersebut untuk membantu pembangunan smart cities di Indonesia.
Pertemuan tahunan ASCN ketujuh dipimpin oleh Dr. Viengnam Douangphachanh, sebagai ketua ASCN, dari Laos. Pada tahun 2024 ini Laos merupakan ketua ASEAN.
Pada kesempatan pertama, Dr. Amran Jamaludin, PLH Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan, Perkotaan dan Perbatasan menyampaikan laporan kemajuan ASCN sejak Indonesia menjadi ketua ASCN di tahun 2023. Dilanjutkan dengan paparan dari perwakilan Access Partnership tentang Development of ASEAN Smart City investment Toolkit. UN Habitat selanjutnya memberikan update perkembangan projek “Accelerating the Implementation of the ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy Phase I.“
Sekretariat ASEAN memberikan paparan laporan hasil Monitoring and Evaluation atas perkembangan kota-kota cerdas yang menjadi anggota ASCN. Laporan tersebut disusun berdasarkan dokumen-dokumen yang telah disampaikan oleh masing-masing kota cerdas sebelum pertemuan tahunan ASCN tersebut. Selanjutnya laporan tersebut akan dipublikasikan sebagai bagian akuntabilitas ASCN.
Pertemuan tahunan tersebut kemudian dilanjutkan dengan paparan dari perwakilan kota-kota cerdas. Secara khusus, ada tiga kota di Indonesia yang telah menjadi anggota ASCN sejak ASCN dibentuk di tahun 2018, yaitu Makasar, Banyuwangi dan Jakarta. Masing-masing perwakilan menyampaikan kemajuan dari projek-projek yang selama ini telah dijalankan dalam kerangka pembangunan smart city. Tantangan-tantangan yang dihadapi dan rencana-rencana tindak lanjut juga menjadi bahan paparan dalam pertemuan tahunan tersebut.
Pada pertemuan ASCN di Laos tersebut, Sumedang bergabung sebagai anggota baru ASCN. Perwakilan Kabupaten Sumedang, Asem Dadang Darmawan, berkesempatan memaparkan projek-projek yang telah dilaksanakan dan rencana-rencana yang sedang disiapkan untuk mewujudkan Sumedang sebagai kota cerdas.
Mitra-mitra dialog ASEAN yang selama ini telah mendukung Pembangunan kota-kota cerdas di negara-negara anggota ASEAN mendapatkan kesempatan untuk mengupdate projek-projek yang sedang dijalankan, dan rencana-rencana projek yang ditawarkan di masa mendatang. Tiga mitra dialog yang diundang secara khusus oleh pemerintah Laos untuk hadir dalam pertemuan tahunan ketujuh tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Pada pertemuan tahunan tersebut, Sekretariat ASEAN menyampaikan agenda diskusi tentang Preparation for the ASEAN Community Vision 2045 ASEAN Connectivity Strategic Plan. Sekretariat ASEAN mengundang keterlibatan kota-kota cerdas untuk berkontribusi dalam perumusan visi komunitas ASEAN 2045 tersebut.
Perwakilan Nasional (NR) dari Malaysia, Datuk Saidatu Akhma binti Hassan, yang akan menjadi ketua ASCN 2025 menyampaikan paparannya tentang rencana penyelenggaran pertemuan tahunan ASCN kedelapan di Malaysia. Pada kesempatan tersebut, Deputi Sekretaris Jenderal Sustainabiliyt Planning & Environment, Kementerian Perumahan dan Pemerintah Daerah Malaysia mengundang anggota-anggota ASCN untuk hadir pada pertemuan ASCN kedelapan tersebut.
Partisipasi Tim PACIS
Tim kajian PACIS dipimpin oleh Yulius P Hermawan, selaku ketua PACIS dan didampingi oleh Albert Triwibowo dan Marshell Adi Putra sebagai anggota PACIS yang mewakili tim kajian ASCN PACIS. Partisipasi PACIS dalam pertemuan ini adalah dalam rangka kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang didasarkan atas kajian kebijakan yang sedang dilakukan dalam kerangka kerja sama PACIS dengan Direktorat Jenderal Administrasi Kewilayahan, Perkotaan dan Perbatasan Kementerian Dalam Negeri.

Tim PACIS berfoto bersama ketua ASCN 2024
Secara khusus, tim PACIS berkesempatan bertemu dengan perwakilan-perwakilan Smart Cities dari negara-negara anggota ASEAN, ketua ASCN 2024 (Dr. Viengnam Douangphachanh), dan Ketua Divisi ASEAN Connectivity Sekretariat ASEAN. PACIS secara khusus juga melakukan pertemuan dengan wakil presiden K-ESE, sebuah Perusahaan Korea yang menjadi focal point pengembangan Korea-Smart City Network sebagai mitra pelaksana pendukung Pembangunan kota-kota cerdas di negara-negara ASEAN.