Anggota

Ketua, Parahyangan Center for International Studies (PACIS)

Yulius Purwadi Hermawan, Ph.D (Universitas Leeds)

Bidang Penelitian/Keahlian:

G20 & Tata Kelola Global, Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular, Diplomasi Ekonomi

Tim Manajemen dan Pengembangan

Nazwa

Nazwa bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengembangan media PACIS, mempersiapkan kegiatan-kegiatan PACIS seperti seminar dan networking, dan mengoordinir asisten-asisten Peneliti PACIS. Dia adalah mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan. Yang bersangkutan telah aktif di PACIS sebagai asisten peneliti di beberapa proyek: Pacific Elevation (Grand Design Kebijakan Strategis Indonesia di Pasifik, Pembelajaran dari Implementasi Proyek Official Development Assistance (ODA) MOGEF Korea di Provinsi Jawa Barat dan Keadilan Sosial di Asia Tenggara.

Genoveva Karrenia Putryanti

Genoneva bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengembangan media PACIS termasuk sosial media dan website PACIS dan berkontribusi pada kegiatan-kegiatan PACIS seperti seminar dan networking. Geno adalah mahasiswa pada Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan.

Peneliti PACIS

Dr. Albert Triwibowo

Bidang Keahlian: Digital Diplomacy

Dr Albert Triwibowo meraih gelar doktor dari Universitas Rostock, Jerman, dengan dukungan beasiswa dari DAAD. Sebelumnya, ia juga telah mendapatkan Program Fellowship antara Universitas Katolik Parahyangan dan TU Dortmund. Penelitiannya berfokus pada politik dan hubungan internasional, terutama digitalisasi dalam diplomasi dan regionalisme ASEAN. Publikasi terbarunya antara lain “The prospect and limits of digital diplomacy: The case of Indonesia” (2023), dan “ASEAN in global multilateral forums” dalam Jörn Dosch dan Frederick Kliem (eds.), The Elgar Companion to ASEAN (2023).

Ratih Indraswari, Ph.D

Bidang Keahlian: Public Diplomacy, ASEAN and South Korea

Ratih Indraswari menyelesaikan program doktoralnya di EMWA Woman University dengan jurusan ilmu Politik dan Hubungan Internasional, dengan dukungan Beasiswa HIET (Higher Education ASEAN Talents). Beliau meraih gelar magister Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional dari Rijksuniversiteit Groningen, Belanda. Beliau juga merupakan penerima Beasiswa DIES DAAD untuk Manajemen Internasionalisasi dari Hannover University dan Carl von Ossietzky Universität selama menjabat sebagai Kepala Bagian Kerja Sama, Kantor Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan. Beliau aktif terlibat dalam konsorsium Erasmus CBHE+ di Perguruan Tinggi (PT).

Prof. Dra. Sukawarsini Djelantik, Ph.D

Bidang Keahlian: Diplomasi, Terorisme

Prof. Dr. Sukawarsini Djelantik adalah Guru Besar Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Indonesia. Beliau meraih gelar Doktor dalam Hubungan Internasional dan Diplomasi dari Flinders University, Australia, Magister Studi Internasional (MIntS) dari University of Sydney, Australia, dan gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Indonesia. Minat penelitian beliau meliputi komunikasi internasional, isu-isu keamanan tradisional dan non-tradisional (terorisme, migrasi, gender). Buku-buku terbarunya antara lain “Diplomasi di Era Informasi” (2022), Perang Global Melawan Covid-19 (2021), Diplomasi dalam Politik Global (Unpar Press, 2016), Asia-Pasifik; Konflik, Kerja Sama, dan Kerja Sama Antarwilayah (Yayasan Obor, 2015). Ia menerima beasiswa penelitian dari Research School of Pacific and Asian Studies (RSPAS), The Australian University, Australia pada tahun 1999, dan Fulbright Junior Research Fellowship di Georgetown University, Washington D.C, AS, pada tahun 2002.

Jessica Martha

Bidang Keahlian: Diplomasi, Media dan Jurnalisme Internasional

Jessica Martha menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Katolik Parahyangan dan S2 di Universitas Padjajaran. Tesis S2nya berjudul: Peran The United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam Pencegahan Diare dan Pneumonia pada Anak Indonesia (2008-2013). Publikasinya meliputi Pengaruh Implementasi Demokrasi terhadap Kesejahteraan: Teori dan Realita (Studi Kasus: Indonesia) dan Bhutan: Globalisasi, Demokrasi, dan Tantangan terhadap Kebahagiaan Masyarakat.

Marshell Adi Putra, SIP., MA.

Bidang Keahlian: Diplomasi, media internasional dan teknology

Marshell Adi Putra menyelesaikan gelar Sarjana di Universitas Katolik Parahyangan dan gelar Magister di Program Komunikasi Antarbudaya dan Internasional di School of International Service, American University – Washington, D.C. Ia memiliki minat yang kuat pada isu-isu internasional di bidang media dan teknologi, sosial budaya, diplomasi dan studi regional di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Anggia Valerisha, SIP., M.Si.

Bidang Keahlian: Media Digital dan Politik, Women Studies, Demokrasi, dan Diaspora

Anggia Valerisha menyelesaikan gelar Sarjana dan Magisternya di Universitas Katolik Parahyangan. Ia aktif terlibat dalam berbagai proyek penelitian yang didanai oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat. Minat penelitiannya meliputi politik media digital dan demokrasi, komunikasi global, studi perempuan, dan masyarakat transnasional. Publikasi-publikasinya antara lain: “Pandemi Global Covid-19 dan Permasalahan Negara-Bangsa: Transparansi Data sebagai Vaksin Sosial-Digital?” (bersama Adiputra, 2020), “Komunikasi Krisis di Masa COVID-19: Signifikansi Inisiatif Akar Rumput di Negara-negara Demokratis (Kasus Brasil, Indonesia, dan Amerika Serikat)” (bersama Adiputra & Bhaskara, 2021), “Dampak Konglomerasi Media terhadap Konsolidasi Demokrasi di Indonesia” (2016), ‘Pengarusutamaan Gender dalam Protokol Keamanan bagi Jurnalis Perempuan dalam Isu Lingkungan Melalui Advokasi Media’ (bersama Dewi, E., 2020), ‘Rekomendasi Kebijakan bagi Diaspora Indonesia, Kontribusi Diaspora Indonesia terhadap Pembangunan Nasional’ (et.al, 2019). Saat ini, ia tengah menempuh studi PhD di School of Government and International Relations (SGIR), Griffith University, Australia, dengan dua beasiswa penuh dari Griffith University: International Postgraduate Research Scholarship (IPRS) dan Griffith University Postgraduate Research Scholarship (GUPRS). Penelitiannya berfokus pada kekerasan terhadap perempuan dalam politik
(VAWP), demokrasi, dan tata kelola digital di kawasan Asia dan Indo-Pasifik.

Dr. Mangadar Situmorang

Bidang Keahlian: Resolusi Konflik, Papua dan Otonomi Daerah

Mangadar SItumorang menyelesaikan gelar doktornya di Curtin University, Perth, dengan disertasi berjudul: Intervensi Kemanusiaan Internasional dalam Konflik Antar Negara (Giessen: Johannes-Hermann, 2009). Pada tahun 2004, Mangadar mengikuti program magang di International Conflict Research Institute (INCORE), University of Ulster, London-Derry, Irlandia Utara, dengan dukungan dari Chevening Awards, British Council. Pada tahun 2010, ia melanjutkan studi pascadoktoralnya di Asia Research Center, Murdoc University, Perth, dengan dukungan dari Endeavour Awards Australia. Ia kini aktif di Forum Akademisi untuk Papua Damai.

Dr. I Nyoman Sudira

Bidang Kepakaran: Resolusi Konflik, regionalisme, Perbandingan politik dan Kajian Pembangunan

I Nyoman Sudira menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Helsinki, Finlandia. Beberapa publikasinya antara lain: “Pencarian Demokrasi Indonesia. Perkembangan Politik, Ekonomi, dan Sosial” (NOMOS Dortmund Jerman, 2013), Desa Tradisional dan Konflik Etnis di Bali, Helsinki University Press (2009), dan “Oase Gagasan Papua Damai” (Jakarta: Imparsial Press, 2013).

Dr. Angguntari C. Sari

Bidang Kepakaran: Kebijakan Luar Negeri, Promosi Demokrasi Internasional

Dr. Angguntari menyelesaikan studi doktoralnya di Arizona State University. Ia memiliki minat yang kuat pada studi sekuritisasi di suatu negara, isu-isu dalam kebijakan luar negeri Indonesia, teori hubungan internasional dan penerapannya di Asia Tenggara, serta konsep strategi besar. Ia menerima dana untuk penelitiannya dari berbagai sumber, termasuk Henry Luce Foundation, Southeast Asia Research Group, School of Politics and Global Studies, dan Graduate Professional Student Association, Arizona State University, American-Indonesian Cultural & Educational Foundation, School. Ia telah menerbitkan banyak artikel di Journal of Contemporary Southeast Asia, Asian Journal of Comparative Politics, dan Thammasat Review.

Adrianus Harsawaskita, SIP, MA.,

Bidang Keahlian: Geopolitik, Politik Indonesia dan Kebijakan Luar Negeri

Adrianus Harsawaskita menyelesaikan gelar Sarjana di Universitas Indonesia, dan gelar Magister di Universitas Nasional Singapura (NUS). Saat ini, ia sedang menulis tesis doktoralnya tentang Diplomasi Pertahanan Indonesia dengan menggunakan kerangka analisis kebijakan luar negeri. Ia mengungkap pengaruh para aktor yang tidak terlibat dalam pengambilan keputusan dalam diplomasi pertahanan.

Idil Syawfi, SIP., M.Si.

Bidang Keahlian: Kajian Strategis dan pertahanan, keamanan internasional dan politik internasional

Idil Syawfi menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Katolik Parahyangan dan S2 di Universitas Indonesia. Publikasinya antara lain “Reformasi Militer dan Transformasi Komponen Pertahanan Indonesia” (ditulis bersama Andi Wdjajanto, Alexandra Retno Wulan, dan Makmur Keliat, eds; Pacivis Universitas Indonesia-Friedrich Ebert Stiftung, 2011), “ASEAN Security Arrangement Level: Building Security Regime, Keeping Security Dilemma” (Jurnal PACIS September 2011), “Indonesia Military Reform: 2009-2014” (penulis bersama Andi Widjajanto, Makmur Keliat, Alexandra R. Wulan, dan Ade Agustian, eds; Pacivis Universitas Indonesia Policy Paper, 2009). Beliau aktif mempelajari reformasi sektor keamanan di Indonesia sejak tahun 2009.

Vrameswari Omega Wati, SIP., M.Si.

Bidang Keahlian: Kajian Keamanan, Keamanan non tradisional, manajemen bencana dan Pasifik Selatan

Vrameswari menyelesaikan gelar Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan gelar Magister di Universitas Pertahanan Indonesia. Publikasinya meliputi: Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Negara-Negara Kepulauan Pasifik pada Era Joko Widodo 2014-2019: Sebuah Aksi Adaptif (bersama Elisabeth Dewi dan Stanislaus Apresian, 2021); dan Bantuan Bencana sebagai Diplomasi Kekuatan Lunak Indonesia dalam Kasus Siklon Pam di Vanuatu (bersama Deffi Sari dan Sobar Sutisna, 2018). Saat ini, ia menjalankan studi doktoral di Universität Bielefeld, Jerman, dengan dukungan beasiswa penuh dari Katholischer Akademischer Ausländer-Dienst (KAAD), yang menitikberatkan penelitiannya pada kebijakan luar negeri feminis dan isu yang berkaitan dengan women, peace, and security.

Putu Agung Nara Indra Prima, SIP., M.Sc.

Bidang Keahlian: Studi konflik dan perdamaian, Masalah identitas, khususnya hubungan antara mayoritas dan minoritas, populisme dan demokrasi, radikalisme agama dan studi AS.

Putu Agung Nara menyelesaikan gelar Sarjana dan Magisternya di Universitas Gadjah Mada. Minat penelitiannya meliputi resolusi konflik dan studi perdamaian, politik identitas, khususnya hubungan antara mayoritas dan minoritas, populisme dan demokrasi, radikalisme agama, dan studi Amerika Serikat. Ia telah menerbitkan banyak artikel di jurnal nasional dan internasional. Artikel-artikelnya yang telah diterbitkan antara lain “Agama dalam Pemilu Indonesia: Sebuah Implementasi Strategi Populis” dan “Berbicara dengan Teroris: Negosiasi Pembebasan Sandera dengan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan”.

Rizky Widian, SIP., M.Si.

Bidang Keahlian: Sengketa Laut Cina Selatan, Keamanan Regional di Asia Pasifik, studi keamanan

Rizky Widian menyelesaikan gelar Sarjana di Universitas Katolik Parahyangan dan gelar Magister di Universitas Indonesia. Minat penelitiannya meliputi Sengketa Laut Cina Selatan, Keamanan Regional di Asia Pasifik, dan studi keamanan. Di antara publikasinya adalah “Kerja Sama & Dilema Keamanan di Laut Cina Selatan: Manajemen Konflik & Meningkatnya Kekuatan Tiongkok”.

Ignasius Loyola Adhi Bhaskara., SIP. MPACS.

Bidang Keahlian: Kajian Perdamaian dan Konflik, Media Internasional

Ignasius Bhaskara menyelesaikan gelar Sarjana di Universitas Gadjah Mada dan gelar Magister di University of Sydney, Australia. Bidang penelitiannya meliputi studi perdamaian dan konflik serta media. Ia telah menulis beberapa artikel jurnal, termasuk “Crisis Communication in the Time of COVID-19: The Significance of Grass-root Initiative in Democratic Countries (Case of Brazil, Indonesia, and the United States), and A Road to “Unity in Diversity”: The Case of Indonesia’s Chinese Minority Group.

Kishino Bawono, SIP., M.Sc.

Bidang Keahlian: Kajian Timur Tengah, Pop-Culture, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

Kishino Bawono menyelesaikan gelar Sarjana di Universitas Gadjah Mada dan gelar Magister di School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London. Minat penelitiannya meliputi Politik Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Palestina, Budaya Populer, Video game dan Hubungan Internasional, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.

Dr. Adelbertus Irawan J Hartono

Bidang Keahlian: Ekonomi Politik Internasional

Dr. Adelbertus I J Hartono menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Groningen dengan tesis doktoral berjudul: Hubungan Negara-Bisnis di Indonesia Pasca-1998: Peran KADIN (Kamar Dagang Indonesia). Beliau telah menulis beberapa artikel dan bab buku, termasuk Ekspansi Neo-Liberalisme Global.

Dr. Aknolt Kristian Pakpahan

Bidang Keahlian: Ekonomi Politik Internasional, UMKM

Dr. Aknolt K Pakpahan menyelesaikan gelar doktornya di Technische Universitat Dortmund, Jerman. Publikasi beliau antara lain “Covid-19 and Implication on Micro, Small and Medium Enterprises,” and “Developing the Plered’s Ceramic Cluster, West Java by Encouraging Building the Model House and Introducting Kampoeng Keramik,” and “The Development of Business Clusters in Indonesia” (Bloomsbury Publishing, 2015).

Stanislaus Risadi Apresian, Ph.D

Bidang Keahlian: Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Ekonomi Politik Internasional.

Stanislaus Apresian menyelesaikan gelar Sarjana dan Magisternya di Universitas Gadjah Mada. Saat ini ia sedang menyelesaikan disertasi doktoralnya di University of Leeds, Inggris. Bidang penelitiannya meliputi perubahan iklim, ekonomi politik internasional, dan integrasi ASEAN. Ia telah menerbitkan banyak artikel, termasuk “ASEAN   Economic   Integration   2015:   ASEAN Economic Community and its Problem”.

Giandi Kartasmita, SIP., MA.

Bidang Keahlian: Ekonomi Politik Internasional, Politik Bisnis Internasional

Giandi Kartasmita, M.A. menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Politik Program Studi Hubungan Internasional UNPAR Bandung pada tahun 2006, dan menyelesaikan jenjang Master of Arts in International Relations dalam spesialisasi Ekonomi Politik Internasional dari University of New South Wales di Sydney Australia pada tahun 2008.Giandi mendapatkan research grant dari Federal Foreign Office of the Republic of Germany dan melaksanakan penelitian di Technical Universiteit Dortmund – Jerman selama 4 bulan. Bidang kajian riset yang diminati olehnya meliputi kajian terkait pro-kontra pelaksanaan WTO, hubungan industrial dan ekonomi politik secara umum. 

Dr. Sapta Dwikardana

Bidang Keahlian: Kajian Pembangunan, Hubungan Industrial

Dr. Sapta Dwikardana meraih gelar doktor di bidang Sosiologi Kerja dan Organisasi di Katholieke Universiteit Leuven, Belgia, dengan disertasi doktoral berjudul “Ekonomi Politik Pembangunan dan Hubungan Industrial di Indonesia pada Masa Pemerintahan Orde Baru”. Beliau telah bekerja sama erat dengan Pemerintah Indonesia dan Lembaga Keuangan Internasional seperti Bank Pembangunan Asia (ADB) sejak tahun 2001. Beberapa publikasi telah diterbitkan, antara lain: Reformasi Kebijakan Pelayanan Publik dan Investasi di Kawasan Timur Indonesia: Suatu Saran Cetak Biru, Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Indonesia Timur; Sistem dan Praktik Manajemen Pemda, mendukung Peningkatan Pelayanan Publik, Survey pada pemkot Parepare, Mataram dan Pemkab Sambas, Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Indonesia Timur (Penerbit Kemitraan 1994); Practical Handbook of Graphology: Pedoman Praktis Membaca Karakter melalui Tulisan Tangan (Penerbit Kanisius, 2014).

Dr. Sylvia Yazid

Bidang Keahlian: Pekerja Migran, LSM dan Pembangunan Masyarakat, Hak Asasi Manusia dan Demokratisasi

Dr. Sylvia Yazid menyelesaikan gelar doktornya di Monash University, Australia dengan tesis berjudul: “Indonesia’s Civil Society in the Age of Democratization: NGO Responses on the Issue of Labor Migration” 2013. Di antara publikasinya adalah “Practicing Democracy in Indonesia: the Involvement of NGOs in the Process of Making and Implementing Policies on Labour Migration” in Matthias Heise and Kathrin Rucktaschel (eds.) 2013, Indonesia’s Search for Democracy: Political, Economic, and Social Developments, Nomos, Baden-Baden. Saat ini, Sylvia sedang menjabat sebagai Sekretaris Universitas Katolik Parahyangan sejak tahun 2023. Sebelumnya, Sylvia juga menjabat sebagai Ketua Kantor Internasional dan Kerjasama Universitas Katolik Parahyangan dari tahun 2019 hingga tahun 2022. Kemudian, Sylvia juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Sarjana Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 2015 hingga tahun 2019.

Dr. Elisabeth Satya Dewi

Expertise: Gender, Women Studies, Migration, female domestic worker

Dr. Elisabeth Dewi menyelesaikan gelar doktornya di Victoria University, Australia, dengan tesis berjudul “Relationships between Women Migrant Workers and Their Children in Indonesia: Feminist Perspectives, Community Values and Motherhood.” Publikasi beliau antara lain: Meningkatkan peran remitansi melalui modal sosial: Bukti dari data rumah tangga Indonesia (Penulis bersama Rulyusa Pratikto dan Sylvia Yazid), dan “Gender, Kepemimpinan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Situasi Pandemi COVID-19.”

Dr. Yulia Indrawati Sari

Bidang Keahlian: Kebijakan Pembangunan, NGOs dan Pemberdayaan Masyarakat, Pasar Karbon

Dr. Yulia Indrawati Sari menyelesaikan Pendidikan Doktornya di The Australian National University, dengan tesis berjudul “The Building of Monuments: Power, Accountability, and Community Driven Development in Papua Province, Indonesia.” Ia memiliki minat riset yang kuat di bidang Partisipasi & Pembangunan Berbasis Masyarakat, LSM & CSO, pemantauan dan evaluasi, isu gender, dan akuntabilitas. Ia telah menulis banyak artikel, termasuk “Road to Communities, not Commodities: A Qualitative Study of the Consequence of road development in Papua, Indonesia”, “The Dynamics of Green Policies in Papua Land: A Political Economy Study,” dan “Sisi Terang Pandemi-COVID-19.”

Annisa Paramita Wiharani, SIP., MA.

Bidang Keahlian: Tata Kelola Lingkungan, Organisasi Internasional, Analisis Kebijakan Publik, Studi Pembangunan.

Annisa Paramita Wiharani menyelesaikan gelar Sarjana dan Magisternya di Universitas Gadjah Mada. Saat ini, beliau sedang menyelesaikan gelar Doktornya di Universitas Groningen, Belanda. Bidang penelitiannya meliputi pembangunan internasional, Manajemen Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan. Publikasi beliau antara lain: Tata Kelola Lingkungan oleh Jaringan Kota Transnasional: Kasus Kota-Kota di Indonesia.

Yuliana Maria Mediatrix, SIP., M.Sos.

Bidang Keahlian: Ekonomi Sumber Daya Alam, Keamanan Manusia

Yuliana Mediatrix menyelesaikan gelar Sarjana dan Magisternya di Universitas Katolik Parahyangan. Minat penelitiannya meliputi Perubahan Iklim, Teori Hubungan Internasional, Ekonomi Internasional, dan Geopolitik.

Meyta Saraswati Putri, SIP., M.I.Kom, M.AB

Bidang Keahlian: Bisnis & Pemasaran Internasional, Kolaborasi & Komunikasi Internasional

Meyta S Putri menyelesaikan gelar Sarjananya di Universitas Katolik Parahyangan dan gelar Magisternya di Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung. Ia memiliki keahlian dalam strategi pemasaran kedirgantaraan & pertahanan, yang memastikan pertumbuhan transformatif industri ini. Ia telah memainkan beragam peran dalam inovasi digital dan strategi perusahaan, setelah bekerja di industri kedirgantaraan nasional terkemuka untuk pasar internasional sipil dan militer. Minat penelitiannya juga meliputi strategi komunikasi internasional dan diplomasi pertahanan.

Anak Agung Sagung Dyah Ayunda, SIP., M.Hub.Int.

Bidang Keahlian: Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender

Dyah Ayunda memiliki minat yang kuat dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan layanan konsultasi, khususnya dalam studi gender, migrasi, isu ekonomi dan politik internasional, serta keberlanjutan lingkungan. Ia telah menerbitkan artikel tentang gender, migrasi, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Epistemik Gender dalam Hubungan Internasional, yang bekerja sama dengan jaringan akademisi untuk memajukan pengetahuan dan tindakan terkait topik-topik global yang krusial ini.

Maria Alpha Carmelite, SIP, M.Hub.Int

Bidang Keahlian: Human Security, National Identity, Popular Culture & Diplomacy, Environmental Issues, and Sustainability Economics

Maria Alpha Carmelite meraih gelar Sarjana dan Magister Hubungan Internasional dari Universitas Katolik Parahyangan. Perjalanan akademisnya didorong oleh rasa ingin tahu yang mendalam tentang bagaimana manusia, budaya, dan planet saling berinteraksi. Penelitiannya mengeksplorasi politik identitas dan keamanan, kekuatan budaya pop dalam diplomasi global, dan bagaimana keberlanjutan dapat diinterpretasikan kembali melalui perspektif ekonomi dan lingkungan.

Asisten Peneliti

Syanne Averina Teja

Ia adalah mahasiswa Departemen Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan. Ia aktif terlibat dalam PACIS sebagai asisten peneliti, berkontribusi pada proyek Keadilan Sosial di Asia Tenggara.

Laksmitha Anindyanari

Ia adalah mahasiswa Departemen Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan. Ia aktif terlibat dalam PACIS sebagai asisten peneliti, berkontribusi pada proyek Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASCN).

Sisilia Magdalena Gulo

Ia adalah mahasiswa Departemen Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan. Ia aktif terlibat dalam PACIS sebagai asisten peneliti, berkontribusi pada proyek Jaringan Kota Cerdas ASEAN (ASCN).