Menjaga Kelestarian Alam melalui Penanaman Pohon “IR Blueprint 2025”: Kegiatan Abdimas di Sektor 9 Citarum Harum 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan upaya mengatasi perubahan iklim, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (HI UNPAR) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “IR Blueprints 2025” atau IRBP pada Sabtu, 12 April 2025. Kegiatan ini diadakan di DAS Citarum, tepatnya di Sektor IX Citarum Harum, yang melibatkan Tim Abdimas Citarum Harum, Citarum Sehat serta Divisi Eksternal HMPSHI UNPAR beserta panitia yang bekerja sama dengan pihak TRC TEKO Citarum.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran dosen yang tergabung dalam Tim Abdimas Citarum Harum, Citarum Sehat, yaitu Yuliana M. Mediatrix S.IP., M.Sos selaku ketua tim, bersama anggota: Dr. A. Irawan J. Hartono, Dr. I Nyoman Sudira, dan Maria Alpha Carmelite, S.IP., M. Hub. Int. Adapun beberapa dosen yang turut hadir sebagai narasumber utama, yaitu Annisa Paramita Wiharani, S.I.P., M.A, menyampaikan materi mengenai relevansi SDGs, khususnya SDG 13 yang berfokus pada Climate Action serta Dr. Stanislaus Risadi Apresian, S.IP., M.A., menyampaikan isu-isu strategis seputar perubahan iklim termasuk tantangan yang dihadapi serta berbagai pendekatan mitigasi yang dapat dilakukan di tingkat lokal

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa HI UNPAR dan 18 panitia pelaksana, serta didukung oleh tim TRC TEKO Citarum yang dipimpin oleh Bapak Udin, anggota Kopassus, dan mitra dari Healthy Harvest yang berkontribusi dalam penyediaan edukasi teknis mengenai penanaman pohon, termasuk penggunaan pupuk organik dan larutan bio compound.

Dengan mengusung tema “Climate Change: Our Future Ahead“, IRBP 2025 bertujuan untuk membangun kesadaran kritis mahasiswa terhadap permasalahan lingkungan, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam menjaga ekosistem lokal. Menurut Maria Alpha Carmelite, kegiatan ini juga berperan sebagai media edukasi bahwa lingkungan tempat kita tinggal tidak sepenuhnya bersih dan sehat, serta menekankan pentingnya tanggung jawab kolektif dalam menjaganya. Meskipun beberapa sekolah di sekitar DAS Citarum sudah mengenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), praktik di tingkat masyarakat masih menghadapi berbagai tantangan, sehingga pendekatan kepada komunitas menjadi penting dalam tahap berikutnya.

Rangkaian kegiatan dalam IRBP meliputi pemaparan materi, diskusi interaktif mengenai perubahan iklim, pemanasan global, serta demonstrasi teknik penanaman pohon. Puncak kegiatan ditandai dengan aksi penanaman pohon secara serentak oleh seluruh peserta di bantaran Sungai Citarum.

Sebanyak 90 bibit pohon buah-buahan ditanam menggunakan pupuk organik yang diolah dari limbah rumah tangga dan kotoran ternak lalu diproses dengan larutan bio compound. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pertanian berkelanjutan. Bibit-bibit yang ditanam diharapkan dapat tumbuh subur dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, sekaligus menjadi simbol kontribusi nyata HI UNPAR dalam pelestarian lingkungan. 

Penulis: Genoveva Karrenia Putryanti dan Nazwa