Dalam rangka mensinergikan kegiatan-kegiatan Penelitian dan PkM di tahun 2025, PACIS menyelenggarakan pertemuan anggota untuk mendiskusikan rencana penelitian dan PkM pada tanggal 6 Desember 2025. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 14 anggota PACIS yang berkomitmen untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berdampak luas dan berkelanjutan.
Rapat perencanaan dipimpin Ketua PACIS yang dimulai dengan penyampaian Roadmap PACIS, strategi pengembangan PACIS dan rencana strategis hingga 2030, dan indikator-indikator kinerja dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan-kegiatan penelitian dan PkM ke depan diharapkan dapat bersinergi dalam rangka mewujudkan Roadmap PACIS, termasuk mewujudkan indicator kinerja PACIS dan Unpar.
Rapat strategis dilanjutkan dengan paparan dari anggota-anggota PACIS yang menyampaikan rencana penelitian dan PkM baik dengan pendanaan internal Unpar maupun eksternal dari mitra-mitra kerjasama.
Elisabeth Satya Dewi memaparkan rencana kegiatan PkM terkait dengan Pekerja Migran Indonesia. Rencananya kegiatan tersebut akan bekerja sama dengan dosen-dosen Fakultas Hukum karena fokus pada sosialisasi regulasi terkait dengan PMI.
Sukawarsini Djelantik mempresentasikan kegiatan PkM Citarum Harum yang telah berlangsung sejak tahun 2016. Di tahun 2025, PkM dilanjutkan untuk memperkuat visi Citarum Harum. Penanganan lahan kritis di wilayah DAS Citarum, penanganan limbah peternakan, penangan air limbah domestic, pengelolaan sampah dan hubungan Masyarakat dengan indicator bebas dari sampah dan limbah domestic merupakan masalah-masalah yang menjadi perhatian PkM di tahun 2025. PkM ini diharapkan dapat mengurangi konsentrasi pencemaran lingkungan di DAS Citarum Sektor 9, mengurangi dampak lingkungan erosi, dan cara penanganan dan pemanfaatan limbah organik. Mitra-mitra baru yang akan mendukung PkM Citarum Harum ini di antaranya adalah Satgas Citarum Healthy Harvest Indonesia dan kecamatan Batujajar.

Ratih Indraswari memaparkan rencana penelitian dan PkM yang dilakukan oleh dosen-dosen memiliki ketertarikan di bidang diplomasi yang bergabung dalam Kelompok Bidang Ilmu Diplomasi Publik. KBI Diplomasi akan melakukan pengabdian dan penelitian dengan topik utama Publik Diplomacy. Penelitian akan meliputi sub-issue di bagian cultural, digital, religion dan pengabdian dalam isu negosiasi dan diplomasi. Kegiatan akan dilangsungkan agar sejalan dengan penyelenggaraan ICONIR di tahun 2026 yang bekerjasama dengan kelembagaan privat, pemerintah lokal dan pemerintah nasional. Luaran meliputi Training Of Trainers, HAKI, Journal Sinta dan Scopus serta opinion editions.
I Nyoman Sudiro mepresentasikan kajian terkait dengan isu Papua. Survey telah dilakukan dengan pemangku kepentingan terkait dengan status Papua dan bagaimana menyiapkan program yang dilakukan dengan mengacu pada survey tersebut. Kajian berikutnya akan difokuskan pada cara membangun keseimbangan antara keamanan territorial dan keamanan kemanusiaan di Papua. Diharapkan kajian tersebut dapat menghasilkan Indeks Keamanan Papua.
Anggota PACIS juga mensharingkan rencana publikasi buku-buku seperti Diplomasi Publik dan Media dan Politik Global di tahun 2025. Masing-masing anggota diundang untuk dapat berkontribusi pada penerbitan tersebut.
Dengan pertemuan ini anggota-anggota PACIS dapat mengembangkan ekspertise masing-masing dan sekaligus memperkaya bahan ajar yang dapat disampaikan di kelas-kelas perkuliahan.

