Indonesia Kembali Terpilih sebagai ASCN Shepherd pada Pertemuan Tahunan ASCN ke-8 di Malaysia

Indonesia kembali dipilih untuk menjalankan perannya sebagai Shepherd ASEAN Smart City Network (ASCN) pada pertemuan tahun ASCN ke-8 di Kualalumpur, Malaysia pada 9-11 September 2025. Terpilihnya Indonesia menunjukkan pengakuan negara-negara ASEAN terhadap kepemimpinan Indonesia di ASEAN. Indonesia dipercaya untuk terus menjaga keberlanjutan komitmen-komitmen ASEAN untuk memajukan kota-kota cerdas yang telah disepakati sejak ASCN dibentuk di 2018. Sebelumnya Indonesia dipilih sebagai sheperd ASCN pada tahun 2023 dalam penyelenggaran pertemuan tahunan ASCN ke-6 di Bali, Indonesia.

Dalam pertemuan tahunan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri selaku National Representative-Alternate mewakili Bapak Direktur Jenderal Bina Adwil selaku National Representative, dan didampingi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kemlu dan perwakilan KBRI Malaysia.

Turut hadir dalam pertemuan tahunan tersebut adalah perwakilan dari kota-kota cerdas yang menjadi pilot cities di Indonesia, yaitu Kota Jakarta, Makasar, Banyuwangi dan Sumedang. Dalam pertemuan tersebut, masing-masing perwakilan mennyampaikan kemajuan yang telah diraih dalam membangun kota cerdas di wilayah masing-masing. Pemerintah Provinsi Jakarta memaparkan kemajuan di antaranya terkait pengembangan aplikasi JAKI dan integrasi transportasi Jaklingko. Perwakilan Kota Makasar memaparkan layanan telemedicine dan Smart E-Tax, Kota Banyuwangi dengan Jagoan Banyuwangi dan Mal Pelayanan Publik Digital, sementara perwakilan Sumedang mempresentasikan kemajuan dalam membangun Village E-Office SuperApp.  

Delegasi Indonesia juga menegaskan kesesuaian visi smart city dengan Asta Cita yang menjadi prioritas kepemimpinan Presiden Prabowo, yaitu pemerataan ekonomi, SDM unggul dan keberlanjutan lingkungan. Dengan perannya sebagai Sheperd, diharapkan dapat mendukung akselerasi pembangunan kota-kota cerdas di Indonesia.

Sebagai ASCN Shepherd, Indonesia akan terus mendorong kolaborasi, berbagi praktik terbaik, dan pengembangan platform digital ASCN menuju ASEAN Smart Future yang tangguh, hijau, inklusif, dan berbudaya.

Indonesia berperan penting dalam mendukung dan memberikan masukan kepada Keketuaan ASCN, serta berkolaborasi dengan Sekretariat ASEAN, guna memastikan keberlanjutan dan kelancaran program serta inisiatif pengembangan ASCN untuk mewujudkan kota cerdas, berkelanjutan, dan berketahanan di wilayah ASEAN.


Pertemuan tahunan ASCN ke-8 mengambil tema “Fostering Stronger Cooperation Towards a Common Goal for Smart and Sustainable Urban Development in ASEAN.” Tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tersebut adalah Menteri Perumahan dan Pemerintah Lokal Malaysia selaku Ketua ASCN tahun 2025.

Pertemuan tahunan ASCN dilanjutkan dengan penyelenggaraan Smart City Expert Talk Session pada 10 September 2025 yang mengangkat tema Integrating Smart City Solutions for Sustainable Urban Growth. Sesi tersebut mendiskusikan bagaimana memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta, mengembangkan strategi-strategi tata kelola dan investasi yang efektif, dan merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan proyek-proyek kota cerdas.

Juga hadir dalam pertemuan tersebut adalah sejumlah mitra dialog ASEAN yaitu perwakilan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Turisme Jepang, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea, dan Departmen Dalam Negeri Amerika Serikat. Ketiganya terus berkomitmen dalam mendukung inisiatif kota-kota cerdas dan keberlanjutan di kawasan ASEAN.

Sebagai bukti nyata dari peran Indonesia sebagai Shepherd, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia berencana menyelenggarakan kegiatan capacity building untuk perwakilan kota-kota cerdas ASEAN dari Laos, Kamboja dan Myanmar. Kegiatan ini dilakukan dalam kerangka kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan mendapat dukungan dari Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan kota cerdas di negara-negara tersebut dengan keterlibatan berbagai pihak secara luas, termasuk para pakar smart city dan sektor swasta Indonesia.

Penulis: YP Hermawan

Sumber berita dan gambar:

https://asean.org/asean-smart-cities-network-fosters-stronger-cooperation-towards-overcoming-regional-urbanisation-challenges

https://www.kpkt.gov.my/kpkt/resources/user_1/PROGRAM%20KPKT/ASEAN_2025/PDF/NARATIF-ASCN-BI.pdf

ksea.kemenlu, https://www.instagram.com/p/DOuoSx_D2A6/

urbanaffairs.id , https://www.instagram.com/p/DOggG5WEp-d/