Kunjungan Trump di Inggris: Perundingan Perdagangan Dihantui Gelombang Demonstrasi

Inggris kembali menggelar prosesi kenegaraan luar biasa bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 17 September 2025. Karpet merah dibentangkan di Kastil Windsor, lengkap dengan prosesi kereta kuda, upacara band militer, serta pertunjukan udara gabungan jet tempur AS dan Inggris. Raja Charles III, Ratu Camilla, serta Pangeran William dan Putri Catherine turut hadir menyambut Trump beserta keluarganya. Malam harinya, jamuan makan malam berdasi putih digelar sebagai puncak acara, menegaskan kedekatan simbolis antara dua negara sekutu lama ini.

Kunjungan ini juga sarat dengan dimensi diplomatik. Trump dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Keir Starmer di Chequers untuk membicarakan isu perdagangan, termasuk kesepakatan tarif logam, kerja sama teknologi, serta energi nuklir sipil. Bagi Inggris, momentum ini diharapkan memperkuat perjanjian dagang pasca-Brexit.

Kontroversi Politik dan Bayangan Jeffrey Epstein

Meski diwarnai kemegahan, kunjungan Trump berlangsung dalam suasana politik yang kompleks. Di Inggris, Starmer baru saja memecat duta besar Peter Mandelson akibat keterkaitannya dengan terpidana pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein. Di sisi lain, Trump sendiri masih menghadapi tuduhan publik terkait hubungannya dengan Epstein, meskipun ia menyebutnya sebagai “hoaks.” Faktor ini membuat kunjungan kenegaraan sarat dilema moral dan politik.

Gelombang Protes dan Resistensi Publik

Jika pemerintah Inggris berupaya menampilkan citra penuh penghormatan, publik justru merespons sebaliknya. Jajak pendapat Ipsos menunjukkan 61% warga Inggris tidak menyukai Trump. Ribuan demonstran turun ke jalan di London, membawa spanduk dengan slogan “Stop Trump” hingga “Dump Trump.” Kelompok aktivis Led By Donkeys bahkan memproyeksikan gambar Trump bersama Epstein ke dinding Kastil Windsor, meski empat orang ditangkap atas aksi tersebut.

Kritik tajam juga datang dari Wali Kota London, Sadiq Khan, yang menuding Trump sebagai sosok yang “mengobarkan api politik sayap kanan yang memecah belah.” Pandangan ini menggambarkan jurang antara diplomasi resmi yang penuh formalitas dengan opini publik yang resisten terhadap figur Trump.

Persilangan Diplomasi dan Perbedaan Kebijakan

Selain isu dagang, pembahasan antara Trump dan Starmer diperkirakan menyentuh urusan luar negeri. Inggris berencana mengakui Palestina secara resmi dalam Sidang Umum PBB, langkah yang ditentang keras oleh Washington. Di sisi lain, Trump belum menunjukkan komitmen tegas terhadap Ukraina, meski Starmer berusaha mempertahankan dukungan AS bagi Kyiv.

Kontradiksi ini memperlihatkan bahwa di balik prosesi megah, hubungan transatlantik tetap diwarnai perbedaan strategis. Sementara itu, media Inggris seperti Channel 4 justru menayangkan dokumenter Trump v The Truth, memaparkan lebih dari 100 pernyataan keliru Trump sejak menjabat, menambah dimensi kritik publik terhadap kehadirannya.

Kunjungan kenegaraan kedua Trump ke Inggris memperlihatkan dinamika “dua wajah” diplomasi internasional. Di satu sisi, pemerintah Inggris menampilkan kemegahan kerajaan untuk memperkuat hubungan bilateral. Namun di sisi lain, masyarakat sipil menunjukkan resistensi keras terhadap figur Trump melalui protes massal dan kritik terbuka. Realitas ini menggarisbawahi hubungan AS–Inggris di mana kemitraan strategis tetap penting, tetapi legitimasi publik tidak bisa diabaikan.

Penulis : Nazwa

Sumber Gambar : cnn.com

Referensi : 

Business Times. “Thousands Protest in London over Trump UK Visit.” The Business Times, September 18, 2025. https://www.businesstimes.com.sg/international/thousands-protest-london-over-trump-uk-visit.

Elgot, Jessica, and Matthew Weaver. “Labour Says Trump Does Not Deserve Such Special Honours.” the Guardian. The Guardian, June 4, 2019. https://www.theguardian.com/us-news/2019/jun/04/trump-visit-mass-protests-to-be-held-in-london-as-baby-blimp-returns.

Nicholls, Catherine. “Protests, Projections and Programs: How Britons Are Showing Their Displeasure at Trump’s Visit.” CNN, September 17, 2025. https://edition.cnn.com/2025/09/17/uk/trump-uk-state-visit-protests-intl.