Afrika Selatan akan menjadi negara terakhir yang mewakili negara berkembang dalam keketuaan G20 sejak 2022. Indonesia menjadi ketua G20 di 2022, dilanjutkan India di 2023, Brasil di 2024. Amerika Serikat akan Kembali memegang keketuaan G20 di 2025 setelah negara inisiator KTT G20 memegang presidensi G20 di tahun 2009.
Di 2022, Indonesia memilih tema Recover Together Recover Stronger yang merefleksikan tekad ketua G20 mengundang negara-negara maju dan emerging market untuk berkolaborasi keluar dari krisis multidimensional yang diakibatkan oleh Pandemi COVID-19 dan perang Rusia dan Ukraina. Di 2023, India mengambil tema One Earth One Family One Future yang mencermikan semangat kebersamaan sebagai satu keluarga untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Brasil yang memimpin G20 di 2024 mengangkat tema Building a Just World and Sustainable Planet yang mencerminkan kepentingan negara Selatan untuk membangun dunia yang adil sekaligus keberlangsungan lingkungan hidup yang sedang terancam krisis ekologis.

Afrika Selatan memilih Solidarity, Equality, Sustainability sebagai tema utama keketuaan G20 di tahun 2025. Afrika Selatan mengundang semua negara G20 untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi isu-isu global seperti perubahan iklim, ketimpangan dan kemiskinan. Ini pertamakali G20 digelar di benua Afrika sejak eksistensinya di tahun 1999, sekalipun G20 seringkali menempatkan Afrika sebagai target dari kolaborasi di antara negara-negara maju dan emerging market.
Pertemuan Sherpa G20 pertama di bawah keketuaan Afrika Selatan telah berlangsung di tanggal 9-10 Desember 2024 dan dilanjutkan dengan pertemuan bersama antara Sherpa Track dan Finance Track pada 11 Desember 2024. Selanjutnya Finance Track mengadakan pertemuan pada 11-12 Desember 2024. Baik Sherpa Track dan Finance Track membahas tema-tema G20 yang akan menjadi agenda utama G20 di sepanjang 2025.
Diproyeksikan aka ada 131 pertemuan, mulai dari tingkat working group, pertemuan tingkat menteri, dan Konferensi Tingkat Tinggi sebagai puncak dari seluruh rangkaian pertemuan-pertemuan G20. KTT G20 direncanakan diselenggarakan pada 22-23 November 2025 yang akan dihadiri oleh pemimpin negara-negara G20 dan negara-negara undangan.
Ada 15 Working Group yang bernaung dalam Sherpa Track, masing-masing membahas agenda-agenda spesifik: 1. Agriculture Working Group; 2. Anti-Corruption Working Group; 3. Culture Working Group; 4. Development Working Group; 5. Digital Economy Working Group; 6. Disaster Risk Reduction Working Group; 7. Education Working Group; 8. Employment Working Group; 9. Energi Transition Working Group; 10. Environment and Sustainability Working Group; 11. Health Working Group; 12. Research and Inovation Working Group; 13. Tourism Working Gropup; 14. Trade and Invesment Working Group; dan 15. Women Empowerment Working Group.
Di dalam Finance Track terdapat tujuh kelompok teknikal dan 3 satuan tugas (task force). Ketujuh working group teknikal tersebut adalah 1. Finansial Inclusion; 2. Finansial Sector issues; 3. Framework Working Group; 4. Infrastructure Working Group; 5. Internasional Finansial Working Group; 6. Internasional Taxation; dan 7. Sustainable Finance Working Group.
Penulis: YP Hermawan
Sumber gambar Fitur: https://www.facebook.com/photo/?fbid=900386025563137&set=a.249074557360957
Referensi: